SHINE YOURSELF TO SHINE THE WORLD


…Bersyukurlah atas apa yang kamu alami saat ini…

“Hijau…”
“Hitam…”
“Hi…tam”

Seruan penuh semangat itu tiba-tiba terdengar di Hall Sekolah Indonesia Singapura. Diikuti gerak dan pekik para siswa yang merespon perintah tadi dengan gegap gempita.
Kegiatan fokus-ketangkasan berupa hijau-berdiri, hitam-jongkok, dilanjutkan dengan bermain bentuk, mengawali kelas inspirasi pagi ini. Semua siswa disilakan memilih dan bergerak menuju bentuk yang disukai. Ada lingkaran, persegi, segitiga dan squiggle. Setelah siswa berkumpul pada tiap pilihan bentuknya, kemudian ditanya secara acak mengenai alasan memilih bentuk tersebut.

Kegiatan kelas inspirasi pagi ini menghadirkan Ibu Tina Priyatin, M.Pd. Beliau merupakan lulusan Magister Pendidikan dan saat ini adalah kandidat Doktor di Universitas Pendidikan Indonesia.

WhatsApp Image 2023-02-03 at 7.39.16 AM

Pagi ini, beliau mengajak warga sekolah untuk bergerak dan bergembira. Beliau menjelaskan kepada para siswa mengenali kecenderungan sifat dari orang yang memilih bentuk-bentuk tertentu (persegi, lingkaran, segitiga atau squiggle). Para siswa, terutama siswa SMA banyak mengaminkan analisis sifat yang disampaikan oleh Bu Tina.

Beliau kemudian menyampaikan bahwa setiap orang memiliki sifat baik dan buruk. “Memang tidak mudah membaca sifat dari diri sendiri”, ujarnya.
Ibu Tina kemudian meminta salah satu siswa untuk tampil ke depan, satu perwakilan dari SMA yaitu Khayru bersedia menyampaikan sifat baik dan buruk yang ia miliki berdasarkan penilaiannya. Tampil berikutnya Qeenara dari perwakilan SD. Ia menyampaikan bahwa sifat buruk yang ia miliki adalah tidak bisa diam dan suka teriak-teriak. Namun Bu Tina menyampaikan, mungkin saja sifat buruk itu merupakan potensi yg ia miliki, barangkali Qeenara dewasa bisa menjadi penyanyi.

WhatsApp Image 2023-02-03 at 7.39.13 AM

Selanjutnya Ibu Tina menceritakan masa kecilnya yang serba kekurangan, namun Tina kecil memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk belajar dan bermimpi. Saat duduk di bangku SD, Tina kecil kerap mengikuti berbagai pentas menyanyi, menari dan membaca puisi. Prestasi belajarnyapun tak pernah lepas dari juara 1 di kelas.
Tina kecil berangsur menjadi remaja. Sempat menjadi pengumpul barang bekas untuk dapat menabung hingga bisa melanjutkan sekolah. Masuk kuliah dengan biaya sendiri, inginnya kuliah ke perguruan tinggi negeti (PTN) namun saat itu sudah terlambat, akhirnya beliau berkuliah di Universitas Pakuan, Bogor.
Beliau berkuliah sambil bekerja sebagai guru Bahasa Inggris, menjadi asisten dosen dan setelah lulus diberikan kesempatan untuk menjadi dosen tetap di tempat beliau berkuliah. Ini membuktikan bahwa semangat beliau mengalahkan semua keterbatasan yang beliau hadapi. Sungguh menginspirasi.

Pengalaman yang sangat berkesan bagi beliau saat bertemu dengan Ibu Kepala SIS, Ibu Yenny di Bali. Beliau berdua merupakan orang yang mendapatkan penghargaan bergengsi Pearson Amazing Minds 2010. Saat itulah pertama kalinya Bu Tina naik pesawat dan menginap di hotel mewah. Ada cerita lucu saat beliau tidak bisa membedakan mana handuk untuk mandi dan mana keset kamar mandi.

Saat ini, beliau menjadi Trainer di sebuah lembaga yang menyelenggarakan pelatihan bagi guru Bahasa Inggris. Serta mendapatkan kesempatan untuk menjadi Presenter dalam seminar international di Bangkok.

Ada sebuah ironi, yakni saat Beliau menyampaikan bahwa bahasa inggris beliau tidak excellent namun Tuhan memberi jalan kepadanya untuk dapat meraih banyak hal yang menjadi impian beliau. Impian beliau lainnya adalah membangun sebuah bimbel bahasa ingris bagi anak-anak. Alhamdulillah saat ini beliau sudah berhasil membangun Bumble Bee Learning Center, dengan staf pengajarnya dari mahasiswa-mahasiswa yang beliau ajar.
Beliau berpesan untuk menggunakan waktu sebaik2nya. Saat ada waktu kososng “saya harus ngapain ya?” Maka saat itulah kesempatan beliau untuk memikirkan hal positif lainnya.

Ada beberapa petikan kalimat yang menakjubkan yang beliau sampaikan di bagian akhir pemaparan materi, yakni :
Jangan menjadi bagian dari kegelapan
Gunakan bakat untuk menjadi berkat
Gunakan suara kalian untuk menyiarakan kebaikan dan harapan
Gunakan tangan dan kaki untuk berkarya dan buat sesuatu yg berguna
Pada akhirnya hidup ini adalah pertanggungjawaban kepada sang pencipta
Buatlah sesuatu yg membuat bangga orang tua dan tuhan
In the darkest moment of your life, there are stars shining bright

Beliau mengajak semua berdiri dan berteriak “Saya pasti bisa!”

Mengakhiri paparan materinya beliau mengajak menyanyikan reff dari lagu We Are The Champion-nya Queen. “… we are the champion my friend…

Sungguh menjadi penyemangat bagi kami di pagi ini.

Setelah pemaparan materi dari Bu Tina selesai, Ibu Kepala Sekolah menyampaikan ucapan terima kasih dan cinderamata sebagai bentuk penghargaan bagi pemateri.

Thank you Ibu Tina!

-fkc-